Kuwawur

Pakem

Sarimulya

Karangwage

Jrahi

Ternadi, Muria

Jemaat Urban

Kaum Miskin Kota

Profil Dukuh Gebyaran Desa Sarimulya


Kondisi Desa

Dukuh Gebyaran adalah salah satu dukuh di Desa Sarimulyo yang memiliki jumlah penduduk sebesar 120 KK yang terdiri dari 125 jiwa perempuan, 175 laki-laki. Mayoritas penganut Islam, dan Kristen protestan. Tingkat pendidikan rata-rata SD.

Ketinggian permukaan Desa Sarimulyo sekitar 4 m dari permukaan laut. Kondisi tanah kering, masyarakat mengandalkan musim penghujan untuk melakukan usaha pertanian. Mayoritas mata pencaharian desa ini adalah buruh petani. Di samping itu mereka juga merantau ke Jakarta bahkan sampai ke luar negeri.

Peternakan yang mereka usahakan adalah kambing dan sapi. Pelaksanaan peternakan ini masih bersifat tradisional dengan sistem ternak secara turun-temurun, dengan cara digembalakan maupun diberi makan ala kadarnya belum ada sentuhan teknologi peternakan agar mendapatkan hasil yang lebih baik.

Fasilitas kesehatan sangat jauh dan desa ini belum memiliki PUSKESMAS, Ketersediaan air bersih di desa ini sangat minim sekali. Untuk kebutuhan minum, mencuci dan mandi masyarakat mengandalkan air hujan yang ditampung dalam sumur penampungan. Kondisi jalan desa ini rusak berat. Desa ini hanya mempunyai sarana pendidikan SD, sedangkan sekolahan SLTP berada di desa tetangga.

Masyarakat masih kental dengan budaya gotong-royong, hal ini terlihat ketika mereka mendirikan rumah, maupun ketika menyelenggarakan pesta pernikahan maupun sunatan. Di samping itu kebiasaan yang sering dilakukan bersama-sama adalah ketika dalam desa tersebut mengadakan sedekah bumi dan tabiran keliling.


Akar Kemiskinan

Kemiskinan yang dialami masyarakat Sarimulyo khususnya di Dukuh Gebyaran, harus segera diatasi. Oleh sebab itu masyarakat diajak untuk melihat akar permasalahan. YPPS dan masyarakat melihat ada beberapa akar permasalahan yang terdapat di Desa Sarimulyo yang dapat di atas dan melihat potensi Sarimulyo untuk kemajuan desa ini. Beberapa akar kemiskinan yang berhasil diidentifikasi :

  1. Lahan pertanian sempit dan kering.
  2. Pendidikan rendah
  3. Pertanian dan peternakan belum optimal
  4. Ketrampilan rendah
  5. Akses modal kurang
  6. Akses pasar kurang.

Potensi masyarakat

  1. Menjunjung tinggi budaya gotong-royong
  2. Pekerja keras.
  3. Hasil pertanian padi

Pelayanan YPPS

Melihat kondisi masyarakat Sarimulyo yang demikian maka YPPS mengajak masyarakat untuk melakukan program-program:

  1. Pembentukan Kelompok UB Lestari di Dukuh Gebyaran Desa Sarimulyo dengan kegiatan Simpan Pinjam dan Penyuluhan Pertanian tiap bulan.
  2. Program Beasiswa
  3. Program ketrampilan pemuda untuk mengikuti kursus otomotif dan pertanian.
  4. Program Industri Rumah Tangga pengolahan emping mlinjo.
  5. Program Gaduhan Kambing.

Perkembangan Desa Sarimulyo

Di bidang pendidikan YPPS telah membiayai lebih dari 25 anak untuk melanjutkan pendidikan dasar mereka. Dalam bidang peternakan melalui kelompok UB YPPS mengembangkan tradisi gaduhan kambing secara intensif. Dalam bidang industri rumah tangga, masyarakat saat ini sudah mengolah hasil pertaniannya. Melalui kelompok UB masyarakat sudah memiliki tabungan di dalam kelompok. Dari kegiatan ini mereka juga bisa meminjam uang untuk digunakan sebagai untuk membeli pupuk maupun kegiatan usaha lainnya.

Selain itu dari kegiatan tiap bulannya masyarakat lewat kelompok UB juga mengadakan diskusi dan penyuluhan-penyuluhan dengan topik dan permasalahan yang bermanfaat untuk menambah wawasan masyarakat, misalnya tentang politik, hukum dan sistem pemerintahan serta topik-topik menarik lainnya sekitar pengembangan usaha dan pertanian mereka.

Dari semua pelayanan YPPS ini tujuan akhir adalah meningkatkan pendapatan keluarga. Dengan program-program ini masyarakat Sarimulyo kini merasa senang dan optimis dalam menjalani hidup karena ada pihak-pihak yang mendampingi.

Di bidangmendampingi.



kembali ke atas

kembali ke Home

Copyright © 2004 Cekly Co.
Yayasan Pembinaan dan Pengembangan Swadaya
Sinode GKMI
Jl. Baru 264-C, KUDUS
ypps@plasa.com