Pendampingan Pedesaan

Budidaya Nilam

Budidaya Melati

Pengembangan Peternakan

Sanitasi dan Kesehatan Keluarga

Kelompok Dampingan Baru

Pendampingan Anak Jalanan

Barisan Sponsor Kesejahteraan Anak (BSKA)

IKLESIA (Induk Komunikasi Refleksi Pastoral Sosial)

LAPORAN PELAYANAN

(Oktober 2003 - Juni 2004


Program pelayanan YPPS melingkupi program Pendampingan Pedesaan, Ketrampilan Pemuda, Pengembangan Industri Rumah Tangga, Pertanian, Sanitasi dan Kesehatan Keluarga, BSKA dan Pendampingan Anak Jalanan. Secara umum program-program tersebut bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Perkembangan program YPPS selama bulan Oktober 2003 hingga bulan Juni 2004 adalah sebagai berikut:


Pendampingan Pedesaan


Pendampingan Organisasi Pedesaan KUB


Dalam melakukan pelayanan di pedesaan YPPS memfasilitasi organisasi pedesaan yang disebut dengan Kelompok Usaha Bersama (KUB). Melalui kelompok ini selain berfungsi sebagai wadah perjuangan dari sisi sosial politik secara bersama-sama, KUB juga berfungsi sebagai tempat untuk mengorganisir semua kekuatan yang ada di desa, sharing, saling menguatkan antar anggota dan dialog satu sama lain. Di dalam UB ini juga dikembangkan nilai-nilai kebersamaan, kasih persaudaraan, perdamaian dan penghargaan serta saling menerima dan memahami antar sesama anggota. Setelah pedesaan mempunyai KUB, kemudian beberapa kegiatan diselenggarakan yang berhubungan dengan masalah riil di masyarakat seperti pertanian, pendidikan, kesehatan dan ekonomi.

Kegiatan rutin yang diadakan setiap bulan setelah sebuah KUB terbentuk adalah simpan pinjam antar anggota. Di dalam kegiatan bulanan tersebut juga dibahas berbagai macam persoalan dalam berbagai bentuk, diantaranya adalah diskusi, penyuluhan dan pelatihan. Setiap kelompok mempunyai permasalahan yang berbeda, namun tiap kelompok secara organisasi selalu mempunyai kendala atau hambatan yang hampir sama yaitu masalah SDM dalam bidang pengorganisasian, seperti manajemen, administrasi dan pengelolaan keuangan kelompok. Dalam laporan semester pertama YPPS melakukan penyuluhan pengurus KUB, manajemen KUB dan Penggalian KUB. Setiap bulan YPPS juga melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap setiap kelompok. Pendampingan ini dilakukan setiap pertemuan kelompok sebulan sekali maupun selapanan sekali, sesuai dengan kelompoknya masing-masing. Dalam pertemuan tersebut YPPS memantau perkembangan kelompok baik secara organisasi maupun anggota dalam kelompok. Dalam pertemuan rutin inilah setelah acara simpan pinjam selesai diadakan dialog dan penggalian potensi lokal untuk meningkatkan pendapatan keluarga anggota kelompok.


Pelatihan Pengurus KUB


Pelatihan Pengurus UB dilakukan bagi Kelompok Baru. Pada 2 Maret 2004, staf YPPS Sdr. Heri Sasmito Wibowo, memfasilitasi pelatihan Pengurus UB Sumber Makmur Ternadi yang berdiri pada tanggal 14 Januari 2004. Pelatihan tersebut di ikuti oleh Pengurus UB sebanyak 3 orang dan anggota UB sebanyak 4 orang. Dalam Pelatihan tersebut di bahas tentang Perangkat Organisasi UB, Pembukuan UB yang terdiri dari : Buku Jurnal, Buku Bantu Piutang, Buku Induk dan Buku Tamu. Setelah Pelatihan, Pengurus langsung praktek dalam pertemuan kelompok UB, dengan mencatat anggota yang menabung maupun yang meminjam.


Pendampingan Pengembangan Ekonomi Jemaat


Pendampingan Ekonomi Jemaat merupakan program baru yang dilakukan YPPS. Program ini khusus mendampingi warga jemaat gereja, yang secara ekonomi lemah dan perlu untuk di berdayakan. Pada tahun 2004, YPPS bekerjasama dengan Gereja GKMI Tanjungkarang dan GKMI Jekulo untuk mendampingi 2 orang jemaat yang tinggal di perumahan Sumber Indah. Yaitu ibu Nanik merupakan warga jemaat Gereja GKMI Tanjungkarang dan ibu Ruth Kusmawati jemaat GKMI Jekulo.

Warga jemaat yang didampingi YPPS ini saat ini melakukan kegiatan berjualan makanan (bakulan). Pendampingan yang dilakukan adalah dengan mengembangkan potensi atau ketrampilan yang dimiliki oleh jemaat. Selain itu dilakukan pendampingan dengan memberikan stimulus modal. Jumlah modal yang digulirkan adalah Rp 600.000,- untuk 2 orang masing -masing Rp 200.000,- untuk ibu Nanik dan Rp 400.000,- untuk ibu Ruth. Besarnya modal pinjaman tersebut berdasarkan kebutuhan dan usaha yang dilakukan.. jangka waktu pengembalian sesuai dengan kesepakatan yaitu 1,5 tahun diangsur tiap bulan dan diwajibkan untuk menabung. Dengan adanya tabungan tersebut apabila pinjaman sudah lunas, maka jemaat ini telah memiliki modal sendiri.


Pendidikan Politik Pedesaan


Pendidikan politik yang dilakukan YPPS adalah dalam kerangka merespon pesta Demokrasi yaitu pemilu yang dilaksanakan oleh Negara kita. Pemilu 2004 yang merupakan Pemilu yang berbeda dari Pemilu sebelumnya, karena Pemilu 2004 ini rakyat langsung akan memilih anggota legislatif BPD maupun Presiden secara langsung. Bersama dengan KUB, YPPS mengadakan kegiatan sosialisasi dan penyadaran politik terhadap masyarakat pedesaan Kegiatan sosialisasi tersebut dilaksanakan dengan UB Gunung Subur, Kuwawur dihadiri 30 anggota pada tanggal 12 Februari 2004, UB Tunggal Mandiri dihadiri 25 orang pada tanggal 19 Maret 2004, UB Sumber Makmur Jrahi dihadiri 20 orang pada tanggal 1 Maret 2004, UB Sumber Makmur Ternadi 30 orang pada 28 Januari 2004, UB Lestari Sarimulyo dihadiri 20 orang pada tanggal 8 Maret 2004, UB Mugi Lestari Karangwage 20 orang pada tanggal 5 Maret 2004. Dalam kegiatan tersebut di bahas tentang sistem Pemilihan Umum 2004 serta cara menggunakan hak pilih. Untuk membantu memahami materi dibagikan leaflet tentang Pemilu 2004,Demokrasi rakyat, Partai Politik dan Kampanye serta Komik ketika harus Berdemokrasi. Bahan-bahan tersebut kami terima dari UNI SOSIAL DEMOKRAT Jakarta sebagai Mitra YPPS.


Pengembangan Pertanian


Pertanian merupakan pekerjaan utama di pedesaan. Oleh sebab itu untuk meningkatkan pendapatan mereka pertanian harus diolah sedemikian rupa sehingga dari hasil pertanian ini mereka memperoleh pendapatan yang meningkat. Untuk meningkatkan pengetahuan tentang pertanian, YPPS sudah melakukan penyuluhan tiap bulan bersamaan dengan pertemuan simpan pinjam.

Namun untuk menambah wawasan dan memberikan pencerahan bagi anggota KUB terutama kaum tani, pada tanggal 17 sampai dengan 19 Desember 2003 YPPS mengirimkan 8 orang kader pertanian mengikuti pelatihan pertanian dan peternakan. Mereka berasal dari Desa Jrahi, Kuwawur, Ngandong dan Nglempung. Masing-masing desa 2 orang.

Pelatihan ini diselenggarakan oleh YBKS Solo yang merupakan mitra dari YPPS. Peserta mendapat materi tentang usaha pertanian maupun ternak secara terpadu. Peserta mendapat pengalaman dan ilmu yang sangat berharga. Mereka mendapatkan teori bagaimana mengelola pertanian dari sisi bisnis, yang harus memperhitungkan kebutuhan pasar, kelestarian alam dan nilai ekonomis secara berkelanjutan. Dalam pelatihan ini juga diberikan sistem pertanian berbiaya rendah dengan memanfaatkan potensi yang ada termasuk ternak, dan tumbuhan sekitarnya untuk memupuk dan mengobati tanaman.

Berikut ini adalah program pengembangan pertanian organik yang sedang dikerjakan YPPS bekerjasama dengan lembaga mitra dan masyarakat dampingan:


Budidaya Nilam


Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan pendapatan petani dengan cara mengembangkan dan pembudidayaan tanaman nilam serta mengolah dengan cara penyulingan, yang menghasilkan minyak atsiri. Pengembangan tanaman Nilam ini akan di lakukan di daerah pegunungan Kendeng yaitu Desa Kuwawur dan Pakem sedangkan di Lereng Gunung Muria yaitu desa Ternadi dan desa Jrahi. Alasan pengembangan daerah tersebut adalah dalam rangka pengoptimalan lahan kering dan lahan tegakan (hutan jati).

Untuk mengembangkan tanaman ini, Staf YPPS telah melakukan kunjungan dan studi tentang nilam dan Penyulingan Minyak Atsiri. Pada tanggal 21 Februari 2004 melakukan kunjungan ke Bapak Pradono, petani Nilam, di Yogyakarta dalam rangka survey tentang minyak Atsiri. Untuk memperdalam tentang minyak atsiri khususnya nilam staf YPPS melakukan studi bersama dengan teman-teman dari Forum LPPS, ke Klaten untuk mengetahui lebih jauh tentang Budidaya tanaman Nilam, pembibitan maupun penyulingannya. Sebagai tindak lanjut staf memesan bibit Nilam untuk di kembangkan di daerah dampingan YPPS sebanyak 100 bibit. Bibit tersebut di tanam untuk dapat memproduksi bibit sendiri sehingga untuk pengembangan areal sudah memiliki bibit sendiri. Di prediksikan pada musim penghujan yang akan datang YPPS sudah dapat menyediakan bibit nilam, sendiri secara vegetatif (stek). Untuk keperluan penyediaan bibit tersebut, saat ini penanaman di lakukan di UB Sumber Makmur Ternadi, Dawe Kudus, UB sumber Makmur desa Jrahi Gunung Wungkal Pati masing-masing 200 bibit. Sedangkan 600 bibit di tanam di sekretariat YPPS, untuk penyediaan bibit daerah dampingan YPPS yang lain yang saat ini belum bisa menanam karena keterbatasan air.

Dalam rangka pengembangan untuk pengolahan minyak atsiri dengan menggunakan sistem penyulingan. Maka YPPS bekerjasama dengan Komunitas TAPAK dan PT PURA, untuk menangani pembuatan mesin penyulingan Minyak Atsiri. Pada tanggal 2 Juli 2004, YPPS, Komunitas TAPAK dan PT PURA melakukan studi banding untuk pembuatan dan rekayasa mesin Penyulingan.


Budidaya Melati


Program ini dalam rangka pemanfaatan lahan pekarangan dan lahan tepi hutan. Untuk meningkatkan dan menambah penghasilan keluarga. Program Budidaya Bunga Melati ini di laksanakan oleh UB Sumber Makmur Ternadi. Pada tanggal 12 Februari 2004, anggota kelompok ini telah membuat pembibitan melati dalam polibag sebanyak 600 polibag. Penanaman ke lahan yaitu pada awal musim hujan, sekitar bulan September 2004.


Bantuan Bibit Tanaman


Pada tanggal 18 Maret 2004, YPPS mendapat bantuan bibit tanaman dari YBKS Solo. Bibit tersebut adalah Mlinjo 200 batang, mangga 100 batang, Rambutan 200 batang Matoa 200 batang dan Makutodewo 100 batang. Jumlah keseluruhan tanaman adalah 800 batang. Tanaman tersebut didistribusikan kepada kelompok UB Gunung Subur, Kuwawur 260 batang, UB Sri rejeki Ngandong 255 batang dan UB Tunggal Mandiri 235 batang. Biaya transportasi ditanggung oleh anggota kelompok UB, masing-masing Rp 750,-/batang.


Pengembangan Peternakan


Ternak Kambing di Kuwawur


Ternak Kambing yang di pelihara kerja sama YPPS dan UB Gunung Subur berupa gaduhan kambing yang di pelihara anggota UB adalah 19 ekor Kambing dipelihara 19 peternak pada 12 Maret 2002, saat ini telah berkembang menjadi 40 ekor yang di pelihara oleh 40 peternak. Sebagian lagi sudah beranak, namun belum di alihkan karena usianya belum mencukupi.

Aturan main dalam Gaduhan ini Kelompok membeli Kambing dengan harga Rp 300.000 untuk 1 ekor kambing, jika harganya lebih peternak diminta untuk menambah sendiri uangnya. Peternak yang menggaduh kambing diwajibkan untuk setor anakan kambing usia 7 bulan sebanyak 2 ekor. Jangka waktu Gaduhan ini adalah 3 tahun.


Ternak Kambing di Ngandong


Ternak Kambing yang di pelihara kerja sama YPPS dan UB Sri rejeki berupa gaduhan kambing yang di pelihara anggota UB adalah 11 ekor Kambing dipelihara 11 peternak pada 1 Juli 2002, saat ini telah berkembang menjadi 23 ekor yang di pelihara oleh 17 peternak.

Aturan main dalam Gaduhan ini Kelompok membeli Kambing dengan harga Rp 400.000 untuk 1 ekor kambing, jika harganya lebih peternak diminta untuk menambah dari uangnya sendiri. Peternak yang menggaduh kambing diwajibkan untuk setor anakan kambing usia 7 bulan sebanyak 2 ekor. Jangka waktu Gaduhan ini adalah 3 tahun.


Ternak Kambing di Nglempung


Ternak Kambing yang di pelihara kerja sama YPPS dan UB Sido Makmur berupa gaduhan kambing yang di pelihara anggota UB adalah 6 ekor Kambing dipelihara 6 peternak pada bulan 20 Mei 2002, saat ini telah berkembang menjadi 12 ekor. Aturan main dalam Gaduhan ini Kelompok membeli Kambing dengan harga Rp 400.000 untuk 1 ekor kambing, jika harganya lebih peternak diminta untuk menambah dari uangnya sendiri. Peternak yang menggaduh kambing diwajibkan untuk setor anakan kambing usia 7 bulan sebanyak 2 ekor. Jangka waktu Gaduhan in adalah 3 tahun.


Sanitasi dan Kesehatan Keluarga


Pada tahun 2003 ini YPPS bekerjasama dengan YBKS Solo dan masyarakat sudah berhasil membuat sumur bor di Dukuh Nglempung untuk mencukupi kebutuhan air seluruh masyarakat Dukuh Nglempung yang berjumlah 87 KK. Saat ini sumur sudah digunakan oleh masyarakat, bahkan masyarakat menindaklanjuti dengan program pipanisasi untuk mengalirkan air sampai ke rumah masing-masing dengan dana swadaya dari masyarakat.

Setelah kebutuhan air terpenuhi, masyarakat perlu di berikan pengetahuan tentang pentingnya hidup sehat. Sebagai tindak lanjut perlu adanya kader kesehatan di desa, sehingga pada tanggal 26-28 Januari 2004, YPPS mengirim kader dari dukuh Kaligelis, Nglempung, Kuwawur dan Ngandong, untuk mengikuti Pelatihan Kader Kesehatan di INRI Karangpandang yang diselenggarakan oleh YBKS Solo.


Kelompok Dampingan Baru


Kelompok Usaha Bersama yang merupakan alat dalam mengembangkan sebuah komunitas, sangat berperan dalam membantu perubahan untuk pembaharuan di desa. Dengan semangat mengembangkan dan pemberdayaan, tahun 2004 ini YPPS menambah daerah dampingan baru.

Yang pertama adalah desa Ternadi. Desa ini terletak di lereng Gunung Muria. Masyarakat desa Ternadi kehidupannya sangat tergantung dengan usaha Tani, lahan yang dikerjakan adalah milik PERHUTANI. Dari hasil pendekatan YPPS bersama dengan Komunitas TAPAK dalam pengorganisasian masyarakat, maka terbentuklah Kelompok Usaha Bersama yang bernama UB Sumber Makmur Ternadi. Dengan Jumlah anggota 30 orang, semuanya laki-laki. Kegiatan yang dilakukan adalah Simpan Pinjam, Pembibitan Nilam, Pembibitan Melati Pertemuan rutin dilakukan tiap bulan tanggal 2., tempat bergilir. Yang kedua adalah desa Poncomulyo, kelompok ini merupakan anggota jemaat GKMI Jekulo cabang Poncomulyo. Kelompok ini secara organisasi belum permanen masih dalam tahap pengenalan Namun pertemuan sudah dilakukan beberapa kali, yaitu setiap Kamis pada minggu pertama. Dalam setiap pertemuan anggota yang hadir adalah 12 orang. Belum ada kegiatan lain selain pertemuan rutin untuk membahas persoalan-persoalan perekonomian yang dihadapi.


Pendampingan Anak Jalanan


Pendampingan Rutin


Kegiatan Pendampingan Anak Komunitas Kaligelis dilakukan secara rutin yaitu pada hari Rabu, Jumat dan Minggu dalam setiap pendampingan anak-anak diajak untuk bermain dan bercerita, dalam pendampingan ini juga anak-anak dibimbing untuk mengerjakan tugas sekolahan mereka yang biasanya berupa pekerjaan rumah untuk mengulang soal-soal pelajaran di sekolah mereka. Namun dalam masing-masing hari tersebut ada pokok bahasan khusus selain bercerita dan bermain yaitu untuk membahas mata pelajaran yang sangat dibutuhkan oleh anak-anak. seperti les Bahasa Inggris setiap hari Rabu, pendidikan agama pada hari Jumat dan les Matematika diadakan pada hari Selasa.


Pembentukan Pengurus sanggar Belajar Tunas Harapan


Setelah peresmian sanggar, pendampingan terhadap anak jalanan dilanjutkan dengan pembentukan pengurus sanggar belajar Tunas Harapan. Pembentukan pengurus ini dimaksudkan untuk merangsang peran aktif anak dan orang tua dampingan agar mereka menyadari dan aktif dalam membimbing anak-anak mereka untuk belajar. Oleh sebab itu, pada tanggal 04 Oktober 2003, YPPS memfasilitasi dibentuknya pengurus sanggar Tunas Harapan Kaligelis. Dalam penyusunan pengurus ini, baik anak-anak maupun orang tua dilibatkan untuk aktif menjadi pengurus. Anak-anak menjadi pengurus sanggar sedangkan orang tua sebagai pelindung.

Selain itu pada tanggal 07 Oktober 2003, YPPS melengkapi sanggar dengan alat-alat tulis bagi anak. Alat tulis dan gambar dimaksudkan sebagai media bagi anak-anak untuk mengekspresikan kebiasaan coret-mencoretnya dalam bentuk latihan melukis dan mewarnai gambar.


Buka Puasa Bersama


Masyarakat di Kaligelis dikenal oleh masyarakat Kudus sebagai masyarakat yang sering melakukan tindakan-tindakan di luar kebiasaan umum. Misalnya kriminal, judi, mengemis, dan berbagai kegiatan lainnya yang menurut norma umum merupakan aib. Dalam rangka memperkenalkan norma-norma umum kepada masyarakat ini dan memanfaatkan bulan puasa (100% penduduk di Kaligelis adalah muslim) maka pada tanggal 20 Nopember 2003 YPPS bekerjasama dengan LEMPER mengadakan acara buka puasa bersama.

Dalam pertemuan ini diadakan diskusi tentang nilai-nilai kebersamaan dan makna puasa bagi umat muslim di Kaligelis yang diisi oleh pendamping dari LEMPER yaitu Saudara Yusuf dan Eny. Kegiatan ini diikuti oleh anak dampingan sekitar 80 anak, pendamping dari YPPS, LEMPER dan Christopherus cabang Kudus.


Perayaan Halal Bihalal Dan Natal Bersama


Acara perayaan Halal Bihalal dan Natal bersama ini merupakan Kerjasama YPPS dengan Komisi PASUTRI GKMI Gloria Patri. Secara umum kegiatan ini merupakan kegiatan Halal Bihalal, karena semua anak dampingan dari Komunitas Kaligelis ini adalah Muslim. Tapi pada sisi yang lain, dalam kaitannya menyambut Natal acara ini dimaknai oleh Komisi PASUTRI dan YPPS sebagai kegiatan Natal bersama anak-anak Komunitas Kaligelis, sebagai bentuk kepedulian dan kebersamaan terhadap sesama.

Kegiatan yang diselenggarakan pada tanggal 30 November 2003 tersebut dikemas dalam bentuk cerita oleh Bapak Mustofa dan pentas seni oleh anak-anak. Peserta yang diperkirakan berjumlah 75 anak membengkak menjadi lebih dari 100 anak, ditambah pendamping, sukarelawan dan bapak serta ibu PASUTRI GKMI Gloria Patri.


Perbaikan sumur


Komunitas Kaligelis merupakan lokasi tempat tinggal Anak Jalanan dampingan YPPS. Masyarakat Kaligelis mempunyai 3 buah sumur yang di gunakan 75 KK. Kondisi Sumur yang ada sangat memprihatinkan, karena bagian dalam sumur sudah terkikis serumbungnya, sehingga berbahaya bagi yang menggunakan. Pada tanggal 5 Desember 2004 YPPS, memberikan bantuan perbaikan 2 sumur sebesar Rp 500.000,-. Perbaikan sumur ini dilakukan oleh masyarakat Kaligelis secara gotong-royong.


Barisan Sponsor Kesejahteraan Anak (BSKA)


Perkembangan Anak


Jumlah anak yang didampingi oleh YPPS tahun ajaran 2003/2004 adalah 114 anak. dari jumlah tersebut terdiri dari 56 anak laki-laki dan 58 anak perempuan. Jumlah anak yang sedang belajar di SD adalah 82 anak, SLTP 29 anak, SMK 1 anak dan SMU 2 anak. Tahun ajaran 2003/2004 ini terdapat 8 orang lulus SLTP, 1 orang lulus SMU dan 1 orang lulus SMK. Selain itu 11 anak lulus SD dan melanjutkan SLTP. Jumlah anak yang mendapatkan sponsor adalah 55 anak sedangkan 59 anak masih menunggu uluran tangan dari para donatur. [daftar anak terlampir].


Sponsor Baru


Sampai dengan bulan Juli 2004 program BSKA telah mendapat tambahan sponsor baru, yaitu Komisi Pemuda GKMI Kudus dan Saudari Graceilla Saptarini Kudus. Program BSKA ini sangat tergantung sekali dari kesadaran Jemaat GGKMI pendukung karena dana seluruhnya berasal dari para dermawan yang tergabung dalam Barisan Sponsor Kesejahteraan Anak yang disebut Sponsor Penuh. Yaitu sponsor yang secara rutin menanggung biaya pendidikan salah seorang atau beberapa anak dampingan YPPS.


IKLESIA (Induk Komunikasi Refleksi Pastoral Sosial)


Peningkatan komunikasi dengan gereja


Dalam rangka peningkatan hubungan dengan GGKMI dan pribadi-pribadi pendukung YPPS, maka untuk tahun 2003 ini YPPS mengadakan kunjungan ke GGKMI dan menjalin kerjasama. Kegiatan kunjungan ke GGKMI yang didampingi oleh Pdm. Paul Gunawan, A.Md. selain melakukan sharing juga membagikan brosur yang berisi visi, misi pelayanan YPPS.

Kunjungan ke GGKMI telah kami lakukan sebanyak 9 kali, kunjungan ke Komisi Wanita dan Diakonia GKMI Tayu dilaksanakan pada tanggal 09 Oktober 2003, Komisi Wanita dan Diakonia GKMI Demak tanggal 09 Nopember 2003, Komisi Wanita dan Diakonia GKMI Kudus tanggal 10 Oktober 2003, Komisi Wanita dan Diakonia GKMI Gloria Patri tanggal 20 Oktober 2003, Komisi Wanita dan Diakonia GKMI Semarang tanggal 20 Oktober 2003, Komisi Wanita dan Diakonia GKMI Lampermijen tanggal 20 Oktober 2003, GKMI Jepara tanggal 26 Oktober 2003 dan pada tanggal 14 September 2003 YPPS mengunjungi GKMI Kenari dan GKMI Jekulo.

Di samping kunjungan ke GGKMI, Tanggal 9 Mei 2004, YPPS menjadi pembicara dalam ceramah tentang "Gereja dan Kepekaan Sosial" yang diselenggarakan oleh GKMI Jekulo. Tanggal 27-29 Juni 2004 YPPS juga menjadi pembicara dalam acara Retreat Komisi Pemuda/Remaja GKMI Tanjungkarang di GKJTU Kopeng. Kerjasama yang sifatnya insidental dengan gereja-gereja terus dilakukan oleh YPPS, sebagai upaya untuk meningkatkan hubungan dengan GGKMI.


Pembinaan Kerohanian staf


Untuk membekali staf dan menjaga agar pelayanan yang dilakukan staf tidak bertentangan dengan firman Tuhan, setiap hari Jumat diadakan sharing dan persekutuan doa. Pada setiap persekutuan doa YPPS yang pada awalnya hanya diikuti oleh staf yang berjumlah 4 orang, sekarang persekutuan doa ini diikuti oleh Pengurus, simpatisan dan volunteer YPPS.


Peningkatan jaringan dengan Mitra.


Keberadaan YPPS tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak diantaranya adalah GGKMI sebagai pendiri YPPS, pribadi-pribadi dan lembaga mitra baik dalam maupun luar negeri. Untuk meningkatkan jaringan tersebut, YPPS melakukan berbagai macam bentuk kerjasama dengan gereja-gereja dan lembaga mitra.

Beberapa kerjasama yang dilakukan oleh YPPS, baik kerjasama dengan Gereja-gereja maupun lembaga mitra:

  • Tanggal 23 Oktober 2003 YPPS mengikuti mengikuti seminar tentang "Anti Korupsi" yang diselenggarakan oleh lembaga ATMA Pati. Staf yang diutus menghadiri seminar tersebut adalah Sdr. Timotius Sunyoto.
  • Tanggal 24-26 Oktober 2003, YPPS mengutus 1 staf dan 1 volunteer untuk mengikuti Pelatihan Study Politik Dasar di Yogyakarta. Staf yang dikirim Heri Sasmito Wibowo, sedangkan untuk volunteer adalah Bapak Yohanes Suparmin.
  • Tanggal 10-11 Nopember 2003 YPPS mengikuti seminar Islamologi yang diadakan oleh Sinode GKMI di Wisma Elika Bandungan. Staf yang diutus menghadiri seminar tersebut adalah Sdr. Heri Sasmito Wibowo.
  • Pada bulan Januari 2004 YPPS menjadi anggota dalam konsorsium lembaga-lembaga pelayanan masyarakat se Jawa Tengah. Pada perkembangan selanjutnya YPPS masuk dalam daftar kepengurusan konsorsium.
  • Pada tanggal 22 Januari 2004, YPPS mengirim Sdr. Heri Sasmito Wibowo, mengikuti Seminar tentang Pemilu yang Bersih diselenggarakan oleh KIPP Kudus di Kudus.
  • Pada tanggal 30 Januari 2004, YPPS mengirim Sdr. Heri Sasmito Wibowo, mengikuti Diskusi tentang Globalisasi dan Petani bersama dengan Federasi Serikat Petani Indonesia diselenggarakan oleh LEMPER Kudus di Kudus.
  • Pada tanggal 11-12 Februari 2004, YPPS mengirim Sdr Heri Sasmito Wibowo, mengikuti Seminar Nasional Pemilu, Umat Kristiani - Gereja - Pemilu 2004 diselenggarakan oleh PERCIK Salatiga di Kampoung Percik Salatiga.
  • Tanggal 18 Maret 2004 YPPS mengikuti FRI XI di Solo.
  • Tanggal 26-28 Maret 2004, YPPS mengikuti pelatihan Pemilu di Yogyakarta. Staf yang diutus adalah Sdr. Timotius Sunyoto dan Sdr. Yusak Teguh P.
  • Tanggal 5 Juni 2004 YPPS bersama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat se Jawa Tengah melakukan aksi penolakan terhadap rencana pendirian PLTN Di Jawa dan Madura.
  • Tanggal 10 Juni 2004 YPPS bertemu dengan Lila Dwilita Sari dari Kedutaan Inggris untuk membahas kerjasama program.
  • Tanggal 28 Juni 2004 YPPS melakukan pertemuan dengan Bapak Francis Wahono dan Bapak Meth Kusumahadi yang merupakan tim evaluator dari YBKS Solo.
  • kembali ke atas

    kembali ke Home

    Copyright © 2004 Cekly Co.
    Yayasan Pembinaan dan Pengembangan Swadaya
    Sinode GKMI
    Jl. Baru 264-C, KUDUS
    ypps@plasa.com